Assalamu'alaikum Sobat Aby semuanya, kali ini Aby mau haring-sharing mengenai manajemen rantai pasok salah satu bisnis yang menarik yaitu Bambu, memang bisnis ini mau apakan bambunya ya :) penasaran kan? baca artikel berikut sampai selesai
![]() |
Bambuku.id - Sedotan Bambu |
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pengangguran dan sampah plastik merupakan dua masalah
yang selalu menjadi bumerang di Negara Indonesia. Seiring berjalannya waktu
penduduk Indonesia terus bertambah begitu pula dengan penggunaan produk
berbahan plastik seperti sedotan plastik dan lain sebagainya. Salah satu
contohnya adalah penggangguran yang terdapat di Desa Ciapus Kabupaten Bogor
dikarenakan putus sekolah sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Oleh
karena itu, bisnis Bambuku.id hadir untuk memutus rantai permasalahan tersebut.
Bisnis Bambuku.id merupakan bisnis yang berbasis sociopreneur yang mengajak
pemuda-pemuda menganggur terutama karena putus sekolah di Desa Ciapus Kabupaten
Bogor untuk lebih produktif dengan memproduksi produk-produk dari bambu guna
mendukung perekonomian pemuda tersebut dan mendukung gerakan green environmental untuk lingkungan
yang lebih baik terbebas dari sampah plastik.
Tim yang dibentuk oleh Bambuku.id murni pemuda-pemuda
yang berminat dalam meningkatkan nilai perekonomian baik untuk diri sendiri
maupun untuk desanya dan mau belajar dalam memproduksi produk-produk bambu
seperti sedotan. Target pasar yang menjadi sasaran utama Bambuku.id adalah
Horeka (hotel, restaurant dan kafee) yang mendukung green environmental. Selanjutnya, jika dilihat dari segi
kompetitor, produk Bambuku.id memiliki diferensiasi dengan produk bambu yang
lain seperti kustomisasi, metode pembakaran dan Bambuku.id menyuarakan
campaign social “bamboo for school”
yang artinya dengan membeli produk Bambuku.id kita telah membantu anak di desa Muruharja untuk
Bersekolah. Oleh karena itu, Bambuku.id
akan menjadi peluang bisnis besar ke depannya dalam membantu mengurangi jumlah
pengangguran dan mendukung green environmental.
Desa
Ciapus Bogor adalah salah satu desa yang memiliki potensi baik dari segi sumber
daya alam maupun sumber
daya manusianya.
Desa Ciapus memiliki potensi berupa luas lahan bambu sekitar 1,3 hektare dan memiliki jumlah pemuda
putus sekolah sebanyak 17 orang. Oleh
karena itu, Bambuku.id mengambil objek ini sebagai bahan penelitian
tentang pemberdayaan pemuda desa Ciapus Bogor agar bisa menjadi seorang
wirausahawan bambu
dengan mengembangkan
potensi yang ada, seperti adanya
keahlian dan potensi wirausaha dari para pemuda serta tersedianya bambu yang
banyak menjadi faktor pendukung terwujudnya wirausahawan bambu. Jadi, Bambuku.id mencoba untuk melakukan pemberdayaan pemuda untuk mewujudkan
sesuatu yang bermanfaat melalui pembuatan produk bambu yang nantinya akan dipasarkan guna membantu perekonomian pemuda putus sekolah
tersebut dan ekonomi Desa Ciapus.
Jika dikaitkan dengan industry halal, Bambuku.id
merupakan salah satu dari banyaknya bisnis yang termasuk dalam industry halal.
Hal tersebut dapat dilihat dari input, proses dan output yang dilakukan oleh Bambuku.id.
Selain itu, tujuan utama bisnis bambuku.id adalah mengurangi pengangguran
dengan memanfaatkan tenaga pemuda yang ingin meningkatkan dari segi ekonomi.
Rumusan
Masalah
Adapun berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana kegiatan
produksi, distribusi atau manajemen rantai pasok bisnis Bambuku.id?
2.
Bagaimana Strategi
pengembangan yang dilakukan oleh bisnis Bambuku.id?
Tujuan
Penulisan
Adapun berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan
penulisan artikel ini adalah :
1.
Menganalisa
kegiatan produksi, distribusi atau manajemen rantai pasok bisnis Bambuku.id.
2.
Menganalisa Strategi
pengembangan yang dilakukan oleh bisnis Bambuku.id.
PEMBAHASAN
1.
Manajemen Rantai Pasok Bambuku.id

2. Strategi pengembangan bisnis Bambuku.id
2.1
Analisis SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
|
Strenghts (S)
1. Sedotan
bambu sebagai produk yang Ramah Lingkungan
2. Menjadi
wadah pengembangan produktivitas Pemuda desa Ciapus Bogor
3. Menjadi
lowongan pekerjaan baru masyarakat di desa Ciapus.
|
Weakness (W)
1. Pembuatan
sedotan bambu mudah ditiru.
|
Opportunities
(O)
Adanya
campaign tentang green behavior dan pelarangan
menggunakan sedotan plastik di sejumlah horeka (hotel,restoran,kafe)
Bogor,menjadi peluang pasar bagi kami untuk menjadi mitra mereka.
|
Strategi (SO)
Strategi
yang kami bangun adalah dengan menjadi mitra bagi hotel,restoran dan kafe
(horeka) di Bogor,dimana kami akan menjadi penyuplai sedotan bambu dan
cendramata khas bogor berbahan dasar bambu. Sehingga penggunaan sedotan
plastik dapat dikurangi khususnya daerah Bogor dan Bogor memiliki ciri khas
disetiap horeka nya.
|
Strategi (WO)
Untuk
mengatasi kelemahan sedotan bambu yg mudah ditiru kami menggunakan strategi brand awarness dengan
mutu dan kualitas yang
dijaga sebaik mungkin dan pelabelan pada setiap produk kami. Dan kami
menyuarakan campaign social “bamboo for
school” yang artinya dengan membeli produk Bambuku.id kita telah membantu
anak didesa muruharja untuk Bersekolah.
|
Threats (T)
Cuaca
di Bogor yang didominasi mendung dan hujan menyulitkan dalam hal pengeringan
bambu untuk sedotan.
|
Strategi (ST)
Untuk
mengatasi cuaca di kota bogor dalam pengeringan,maka kami berupaya membeli
oven agar pengeringan dilakukan dengan oven.
|
Strategi (WT )
Terus
melakukan hubungan yang baik pada konsumen dan menempatkan kami dihati mereka
agar ketika mereka ingat sedotan ingat Bambuku.id.
|
2.2 Analisis STP
![]() |
Gelas |
Berikut bahasan mengenai aspek rencana pemasaran
produk Bambuku.id menggunakan strategi bisnis berupa STP (Segmenting,
Targetting dan positioning)
a) Segmentasi
Dalam hal segmentasi Bambuku.id membagi menjadi tiga
bagian penting yaitu segmentasi geografik, demografi dan psikografi. Berikut
penjelasan mengenai masing-masing segmentasinya ;
· Segmentasi
Geografi, pada segmen ini Bambuku.id dapat dipasarkan ke seluruh daerah, namun Bambuku.id
akan fokus pada daerah-daerah yang memiliki bangunan hotel, restaurant dan
kafee yang mendukung green environmental,
contohnya adalah mengganti sotan plastic menjadi sedotan bambu yang lebih
ramah lingkungan.
· Segmentasi
Demografi, pada segmen ini Bambuku.id dapat masuk kesemua kalangan baik muda
maupun tua, keluarga pendapatan rendah maupun tinggi, suku, agama, ras dan lain
sebagainya. Namun Bambuku.id fokus kepada masyarakat yang mendukung green environmental.
· Segmentasi
Psikogafi, pada segmen ini Bambuku.id dapat menyesuaikan produk-produknya
sesuai dengan gaya hidup, kelas social dan kepribadian. Contohnya Bambuku.id
akan menjalankan system kustomisasi produk sesuai dengan keinginan pelanggan.
b) Targeting
Adapun target yang akan Bambuku.id tujukan adalah
Horeka (Hotel, restaurant dan kafe) daerah jabodetabek terutama daerah
kabupaten/kota Bogor. Hal ini di dukung dengan adanya peraturan yang ditetapkan
oleh walikota Bogor mengenai tidak menggunakan bahan dasar plastik seperti
sedotan plastik di daerah Bogor, oleh karena itu hal tersebut menjadi modal
awal dan target yang tepat untuk memasarkan produk berbahan bambu sebagai
produk yang ramah lingkungan.
c) Positioning
Adapun positioning produk Bambuku.id dapat dilihat
dari ramah akan lingkungan dibanding bahan berdasar plastik seperti sedotan dan
lain-lain. Perbedaan lainnya pemesanan produk Bambuku.id dapat kustomisasi
sesuai dengan keinginan pelanggan. Selain itu, dengan membeli produk Bambuku.id
akan membantu anak-anak Desa Ciapus Bogor untuk bersekolah yaitu persenan
donasi dari Bambuku.id.
KESIMPULAN
Bambuku.id merupakan bisnis yang berbasis sociopreneur
yang mengajak pemuda-pemuda menganggur terutama karena putus sekolah di Desa
Ciapus Kabupaten Bogor untuk lebih produktif dengan memproduksi produk-produk
dari bambu guna mendukung perekonomian pemuda tersebut dan mendukung gerakan green environmental untuk lingkungan
yang lebih baik terbebas dari sampah plastik. Manajemen rantai pasok yang
diterapkan oleh bisnis ini modelnya tergolong sederhana, namun tantangan
besarnya adalah pada proses mencari produsen bamboo yang tepat dikarenakan stok
bamboo yang terbatas. Namun, startegi pemasaran yang digunakan menjadi solusi
untuk menghadapai tantangan tersebut.
0 comments:
Posting Komentar